Ada Indikasi Korupsi, Oknum Ka. kUA Kecamatan Hatonduhan Bakal Dilaporkan ke Kajari

LAMBADA POST,  Simalungun- Terkait berita yang Viral beberapa hari ini dilingkungan Kemenag Simalungun tentang Manipulasi data dan Pungli yang dilakukan oleh Oknum Ka KUA Hatonduhan inisial AM. Padahal baru hitungan bulan Kakan Kemenag Simalungun mengeluarkan surat edaran dengan nomor: 1869/KK 02.04/1/0T.01/09/2022 dengan sifat Penting dan diedarkan ke seluruh unit kerja dilingkungan Kemenag Simalungun.
Jumat (20/1/2023) tim Lambadapost.com turun langsung ke TKP dikantor KUA Kecamatan Hatonduhan, tapi Ka KUA tidak ada masuk kerja, dicoba menghubungi melalu via telpone dan Wa tidak aktif.
Untuk diminta oleh Tim konfirmasi tentang hal yang terjadi di KUA Hatonduhan karena setelah di cek kembali oleh tim di Simkah, telah dirubah di aplikasi tempat nikah yang dilakukan sebelumnya pada tanggal 6 Januari di rumah sang pengantin putri tapi di buku nikah dan aplikasi dicatat nikah Balai.
Oknum Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Hatonduhan, kabupaten Simalungun bakal segera dilaporkan ke pihak Kejaksaan Republik Indonesia, sehubungan adanya dugaan atau indikasi korupsi di kantor urusan agama kecamatan tersebut.

Hal ini disampaikan oleh salah seorang pemerhati di lingkungan kantor Kemenag kepada tim wartawan Lambadapost.com . Menurut si pemerhati dilingkungan kementerian agama kabupaten Simalungun itu, pihaknya akan segera membuat laporan resmi ke pihak Kajari. Mudah mudahan dalam waktu dekat semua data sudah Palid dan terkumpul sehingga dapat dilaporkan, ujarnya kepada tim wartawan.

Tidak hanya ke Kajari Simalungun namun nantinya laporan yang sama juga akan disampaikan secara tertulis ke berbagai pihak penegak hukum seperti ke Kajatisu sampai kepada KPK. Ada indikasi Korupsi disana kata pemerhati serta meminta agar Irjend kemenag segera melakukan efaluasi terhadap oknum oknum AM selaku Ka. kUA kecamatan Hatonduhan.

Pemerhati di kementerian agama kabupaten Simalungun tersebut juga mengatakan bahwa pihaknya pada hari Jumat lalu melakukan investigasi ke kecamatan Hatonduhan dan hasilnya beberapa tokoh Agama dan tokoh masyarakat serta tokoh adat mengeluh atas kinerja sang Ka KUA.

Banyak tokoh yang berharap agar Kakan Kemenag Simalungun mengevaluasi sang kerja Ka. KUA, termasuk prizer print kehadiran kerja ka KUA. (JM)